
ARCI
Art Circle Network / Jaringan Lingkar Seni
LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
Didirikan pada bulan Maret 1990, atas prakarsa Todung Pandjaitan selaku Direktur, alumnus Graphic Design – Woodbury University (Los Angeles), dan Bass Instruction Program – Dick Grove School Of Music (Los Angeles).
Pengetahuannya dalam bidang kesenian, terutama promosi dan musik, merupakan kombinasi visi yang dibutuhkan industri hiburan.
Jabatannya selama ini, sebagai komisaris PT AGUNG CONCERN HOLDING, juga menggambarkan bahwa pemikiran dan visinya dalam hal bisnis selalu selaras dengan perkembangan dunia usaha.
ARCI, merupakan suatu perusahaan di bidang pengelolaan dan penyediaan artis musisi, yang menggabungkan pengetahuan, bakat, visi, dan pengalaman dalam seni berbisnis dan berbisnis seni.
Melahirkan dan melestarikan berbagai ragam dan kreasi usaha hiburan, yang sekaligus berperan sebagai lahan promosi bagi produsen maupun perusahaan yang membutuhkan.
Bergabungnya sejumlah musisi berbakat seperti Indra Lesmana, alm. Embong Rahardjo, Hari Moekti, Donny Suhendra, Eet Syahranie, Andy Ayunir, alm. Iwan Madjid, Syaharanie, dll, turut memperkuat basis seni di perusahaan ini. Begitu juga dengan hubungan yang dijalin dengan pihak lain seperti media massa, pusat dan kelompok kesenian, dan para peminat seni membantu perkembangan ARCI.
Bidang Usaha
I. REPRESENTASI ARTIS
- Pengelolaan Artis
Pengelolaan karier artis (terutama musisi Indonesia), yang menyangkut ke- giatan bisnis maupun kreatif. Bertanggung-jawab atas perkembangan karier dalam bidang bisnis, dalam arti melihat peluang, membina, dan mengarahkan kegiatan artis menuju suatu target bisnis maupun kreatif.
- Pengelolaan Artis
Pengelolaan kegiatan pemasaran dan agensi jasa artis. Bertanggung-jawab atas frekuensi dan kondisi mutu jasa artis dalam arti harus selalu berada di pihak artis, mengutamakan kepentingan dan kebutuhan artis di atas pihak penyewa.

Gladiresik Music Lab
True Basic brings Excellence
Pendidikan Musik
Gladiresik Music Lab (GML) adalah lab pertama di Indonesia yang bergerak di bidang pendidikan musik. Konsepnya adalah mendidik murid untuk memiliki dasar bermusik yang solid dalam waktu yang relatif singkat, sehingga mudah berkembang dan mengantisipasi perubahan era musik di profesinya kelak sebagai musisi profesional. GML mengutamakan pengarahan disiplin secara lengkap bagi musisi dari sudut pengetahuan, sikap, dan mental di studio, session atau pertunjukan, malah sampai dengan kehidupan sehari-harinya. Kami menyebut Gladiresik Music Lab sebagai Lab (laboratorium) dan tidak menyebutnya sebagai sekolah musik apalagi kursus. Hal ini disebabkan karena kemungkinan total jam belajar musik di Indonesia masih belum mencapai persyaratan sebuah akademi, tapi fasilitas belajar yang disediakan GML jauh lebih lengkap dari sekedar kursus.
Didirikan pada tahun 2006 atas prakarsa Todung Pandjaitan (basis) dan Donny Suhendra (gitaris), mereka menyusun kurikulum yang digunakan sebagai sistem pendidikan di GML. Selanjutnya turut bergabung dan mendukung dengan GML sejumlah musisi berpengalaman seperti Andy Ayunir (keyboardis), Fajar Satritama (drummer), Amiroez, dan Arya Setyadi. Mereka menjabat sebagai Staff Ahli Gladiresik Music Lab. Todung Pandjaitan sebagai Direktur. GML bukan hanya sekedar memasyarakatkan musik, tapi lebih spesifik lagi misinya untuk mengindustrilisasikan pendidikan musik. Otomatis kepentingannya lebih ditujukan kepada publik secara mayoritas. Diambil dari arti kata gladiresik sendiri yang berarti sebuah kunci sukses pertunjukan, GML menata konsep tema pendidikan musik yang lebih menekankan pada dasar bermusik dan diaplikasikan selanjutnya dalam bentuk praktek (music lab). Oleh karena itu GML menyusun strategi program belajar & mengajar yang mudah dimengerti oleh siswa/i yang sekedar hobby, maupun siswa/i yang bertujuan profesional di Industri musik.
Sesuai dengan fungsinya sebagai lab musik, kurikulum GML dibentuk seperti manual operasional alat musik/vokal. Fokus arahannya lebih kepada praktek bermusik dalam bentukan ensemble (team), daripada bermusik secara individu. Dengan mengusung motto TRUE BASIC BRINGS EXCELLENCE (Kemurnian pengetahuan dasar membawa total keberhasilan) Gladiresik menerjemahkan pembelajaran dari dasar dengan tujuan mempermudah pengembangan bermusik hingga akhirnya memunculkan sisi kreatifitas dari siswa/i gladiresik dengan cara memberikan kontribusi melengkapi fungsi bidang pengetahuan bermusik itu sendiri.
Efektifitas & Efisiensi penggunaan waktu dalam standard belajar-mengajar musik juga menjadi perhatian khusus bagi GML, dengan menjaga kesinambungan tahapan program belajar-mengajar di setiap divisi musik, dan sekaligus keseragaman tahapan program antara divisi musik (Drum, Bass, Gitar, Keyboard, dan Vokal). Sementara arahan pembelajarannya lebih terspesifikasi pada pembentukan session dan studio player.